Thursday, 16 October 2008

KATA-KATA MUTIARA KARANGANKU

Supaya setiap saat hati senantiasa melimpah dengan rasa syukur lakukan segala sesuatu dengan disertai rasa cukup (Febe Kurniasari)

Jangan meminta supaya anda dilepaskan dari segala pencobaan hidup,tetapi mintalah agar anda senantiasa diberi kekuatan lebih untuk dapat mengatasi pencobaan hidup (Febe Kurniasari)

Kalau sedang sedih janganlah merasa terlalu sedih karena suatu hari nanti pasti anda akan dapat merasakan kebahagiaan kembali (Febe Kurniasari)

Saat yang paling menyedihkan di dunia ini ialah ketika kita melihat bahwa diri kita sendiri tidak bahagia atau kita melihat orang lain yang kita cintai tidak bahagia (Febe Kurniasari)

Hidup bukan untuk uang melainkan uang untuk hidup (Febe Kurniasari)

Lihatlah perbedaan yang melekat pada diri seseorang sebagai suatu keunikan bukan sebagai suatu keanehan supaya dengan demikian anda akan senantiasa sanggup untuk menghargai orang lain yang ada di sekitar anda
(Febe Kurniasari)

Keajaiban itu nyata manakala anda dapat melakukan apa yang seharusnya tidak mampu untuk anda lakukan menurut ukuran logika manusia
(Febe Kurniasari)

Di dalam kepasrahan ada keberuntungan (Febe Kurniasari)

Seringkali telinga manusia itu sensitif tapi tidak selektif (Febe Kurniasari)

Ketika anda mengatakan sesuatu yang jelek tentang orang lain sesungguhnya pada saat yang sama anda juga sedang membuka kejelekan diri anda sendiri (Febe Kurniasari)

Bakat bila tidak diasah tidak akan menghasilkan daya yang optimal
(Febe Kurniasari)

Kepedihan hati yang pernah atau sedang anda alami tidak harus anda lupakan akan tetapi harus anda relakan (Febe Kurniasari)

Kepahitan hidup yang terjadi dalam hidup anda dapat memancarkan kekuatan yang luar biasa bagi orang lain bila anda mampu untuk menyikapi kepahitan itu secara bijaksana (Febe Kurniasari)

Menulis adalah kegiatan mencurahkan segala apa yang ada di dalam hati serta pikiran di atas lembaran kertas (Febe Kurniasari)

Kesuksesan adalah hasil dari serentetan kegagalan-kegagalan yang berhasil untuk kita lewati dan perbaiki (Febe Kurniasari)

Kita menerima hal-hal besar justru pada saat kita merasa tidak siap untuk menerimanya (Febe Kurniasari)

Terkadang kita harus merelakan sesuatu yang besar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar (Febe Kurniasari)

Kepedihan adalah sarana yang paling tepat untuk menguji ketangguhan hati
(Febe Kurniasari)

Jadilah seperti akar pohon di tepi pantai yang semakin sering ditiup angin makin kokoh (Febe Kurniasari)

Supaya terhindar dari segala yang jahat jagalah kekudusan hati
(Febe Kurniasari)

Prasangka menimbulkan kekuatiran akan tetapi rasa percaya membawa kedamaian(Febe Kurniasari)

Pola pikir yang tidak seimbang menyebabkan seseorang tidak dapat menyatu dengan orang lain yang ada di sekitarnya (Febe Kurniasari)

Anggap kecil masalah besar yang sedang menghadang kehidupan anda supaya anda tidak menjadi setres karenanya (Febe Kurniasari)

Penyesalan adalah sesuatu yang anda sadari untuk seharusnya anda lakukan di masa lampau akan tetapi anda tidak melakukanya (Febe Kurniasari)

Setiap kali badai pencobaan datang menderu percayalah bahwa anda memang sanggup untuk menanggungnya (Febe Kurniasari)

Sesuatu baru akan terasa benar-benar berharga kalau sudah tidak ada lagi dalam genggaman kita (Febe Kurniasari)

Satu kebohongan akan berujung pada kebohongan yang lain
(Febe Kurniasari)

Kenangan akan tetap hidup bila dikenang (Febe Kurniasari)

Hidup ini sudah susah jangan dibuat tambah susah (Febe Kurniasari)

Kita akan terus diperhadapkan pada pencobaan yang sama sampai kita mampu melewatinya(Febe Kurniasari)

Daripada bertanya mengapa lebih baik bertanya apa (Febe Kurniasari)

Jangan pernah menyerah karena kalau anda tidak pernah menyerah sesungguhnya anda tidak pernah dikalahkan oleh siapapun dan apapun juga (Febe Kurniasari)

Dalam memutuskan sesuatu ambilah keputusan yang resikonya paling siap untuk anda jalani (Febe Kurniasari)

Hambatan mengasah otak manusia menjadi semakin tajam dalam berpikir untuk mencari dan menemukan jalan keluar yang terbaik (Febe Kurniasari)

Kesuksesan finansial dapat diraih dengan bekerja secara cerdas (Febe Kurniasari)

Dibalik setiap kesalahan ada harga yang harus kita bayar sekaligus untung yang pasti kita peroleh (Febe Kurniasari)

Kekuatiran sama dengan iman yang terbalik (Febe Kurniasari)

Bila anda ingin setiap orang merasa nyaman saat berada di dekat anda, ucapkan kata-kata yang enak didengar telinga setiap kali anda berbicara dengan orang lain
(Febe Kurniasari)

Tuesday, 27 May 2008

Menemukan Nilai Diri Lewat Menulis

Saya merasa bahagia sekaligus bersyukur kepada Tuhan Yesus karena Ia telah memberikan kesempatan pada saya untuk menjadi seorang manusia yang berharga lewat menulis. Ketika tulisan saya dimuat di media cetak manapun, saya sungguh-sungguh dapat merasakan bahwa Ia telah menjadikan saya salah satu orang yang berharga dan berguna di mata-Nya dan di mata manusia lain yang hidup di muka bumi ini.

Kalau saat ini anda belum dapat melihat diri anda sebagai sosok pribadi yang berguna dan bernilai bagi diri anda sendiri maupun orang lain maka dari sekarang mulailah mencoba untuk menuangkan ide-ide yang ada dalam hati serta pikiran anda dalam bahasa tulisan. Setelah itu kirimkan gagasan anda itu ke media cetak.

Lihat dan rasakan sendiri, ketika ada diantara tulisan-tulisan anda yang dimuat oleh media cetak, maka sejak saat itu anda akan dapat melihat diri anda sebagai seorang manusia yang benar-benar berharga dan bernilai di mata diri anda sendiri dan orang lain yang membaca tulisan anda.

Tidak percaya?

Silakan anda buktikan sendiri !

Wednesday, 7 May 2008

Kekuatan Dibalik Kepedihan

Sesungguhnya kepahitan hidup dapat memencarkan kekuatan bila seseorang yang mengalaminya mampu bertindak bijaksana dalam bersikap. Selama ini kebanyakan orang masih memandang kepedihan sebagai hal yang negatif. Memang harus diakui bahwa kepedihan itu pasti tidak enak dirasakan karena begitu menguras perasaan.

Namun perlu disadari bahwa kepedihan tak terelakkan dari kehidupan manusia. Karenanya, kita perlu mempunyai kekuatan lebih supaya dapat menghadapinya. Dan kekuatan itu dapat diperoleh jika seseorang mau melihat sisi positif tiap kesusahan.

Berbagai kesusahan yang menghinggapi manusia kerap memicu lahirnya perasaan-perasaan negatif. Terkadang, seseorang yang tak sanggup lagi menahan beban kesusahan menjadi iri terhadap kehidupan orang lain yang ceria. Selanjutnya, perasaan iri tersebut menyebabkan ia selalu membanding-bandingkan keadaannya dengan orang lain. Bila tindakan membandingkan ini terus dilakukan, maka orang tersebut kehilangan segala keindahan yang ia miliki dalam hidup.

Pada dasarnya resistensi tiap orang tidak sama dalam menanggung suatu problem. Misalnya si A sangat terpukul bila diputus pacar, sedangkan si B memang sedih, namun tidak sampai nelangsa. Oleh karena itu bias jadi bahwa kepedihan itu relatif. Artinya semua orang sebenarnya memiliki kepedihan-kepedihan tersendiri, hanya saja tidak semuanya memperlihatkan dimuka umum. Sebagai bukti bahwa tidak semua kesusahan dipertunjukan adalah orang yang tampaknya sehat sebenarnya sedang mengidap penyakit, atau orang yang kelihatan tersenyum sebenarnya hatinya sedang remuk redam karena kesulitan ekonomi, perceraian orang tuanya, dan pengkhianatan. Dengan pencerahan tersebut, kita jelas bukan satu-satunya yang mengalami kesedihan di dunia ini, sehingga dapat menghindarkan kita dari rasa iri hati terhadap kebahagian orang lain.

Manfaat Posisif Kesusahan

Selain mengerti hal di atas supaya kuat dalam menghadapi kesusahan, kita harus mampu menemukan sisi positif kesusahan bagi diri sendiri maupun buat orang lain. Caranya, hendaknya kita mau melihat kesusahan itu dari sudut pandang yang lebih luas, bahwa sesungguhnya ada kekuatan dibalik tiap kesusahan asalkan kita bijaksana dalam meresponnya. Tuhan tentu menciptakan setiap insan lengkap dengan seperangkat cara alami tiap orang untuk mengatasi persoalan hidup.

Ibarat imunisasi, pertama kali dimasuki sebuah racun tubuh pasti merasa sakit, kemudian terbentuk zat anti body, selanjutnya tubuh menjadi kebal terhadap racun tersebut. Demikian juga bila anda merenungkan secara bijaksana, kepedihan yang mungkin anda alami saat ini merupakan proses membentuk suatu kekuatan yang berguna bagi diri sendiri maupun buat orang lain.

Ketika anda berhasil lolos melewati masa-masa kesusahan, berikutnya anda akan lebih kuat menghadapi persoalan yang sama. Dengan sejenak merasakan derita, anda dapat menilai apa itu arti suatu kebahagiaan. Seseorang tidak menyadari dan merasakan betapa berharganya kesehatan sebelum ia diterpa kesusahan dalam bentuk sakit.

Dengan sakit seseorang menyadari bahwa kesehatan itu mahal. Dengan merasakan rasa sakit seseorang menjadi tahu bahwa sakit itu tidak enak untuk dialami dan dirasakan. Dengan demikian ia menjadi lebih termotivasi dan berhati-hati untuk menjaga kesehatan.

Pengalaman-pengalaman anda dalam menaklukan kepedihan adalah obat / energi yang besar sebagai bahan empati dalam mendampingi orang-orang sekitar anda yang sedang mengalami berbagai persoalan pribadinya.

Saat teman dekat mulai goyah dan kehilangan arah, disinilah kapasitas anda dapat berfungsi sebagai pasir penyedot duka lara teman tersebut bila anda mau terpanggil untuk memberi perhatian kepadanya.

Inilah sebuah nilai baru yang ditawarkan kepada anda; tidak hanya melulu memikirkan diri sendiri melainkan mulai berani melangkah “keluar” siap dengan tulus menghibur dan memperhatikan orang lain, setidaknya orang-orag terdekat anda.

Memancarkan Cahaya Terang

Berdasarkan uraian di atas kita menjadi tahu bahwa kesusahan yang Tuhan izinkan untuk terjadi dalam kehidupan bukan bertujuan untuk menjadikan kita lemah tetapi justru sebaliknya.

Melalui kelemahan, Tuhan ingin agar kita semakin dapat memancarkan kekuatan yang luar biasa. Dan kekuatan yang tersembunyi dalam kesusahan itu baru dapat dirasakan oleh diri sendiri dan terpancar kepada orang lain apabila kita mampu bertindak secara bijaksana dalam menyikapi suatu kesusahan.

Oleh karena itu jika kita sudah tahu akan hal itu hendaknya kita selalu memotivasi diri untuk bertindak benar dalam menyikapi kesusahan yang terjadi dalam hidup. Dengan demikian kita dapat menjadi saluran cahaya terang yang bersinar kuat dalam gelapnya dunia dengan menggunakan kekuatan cahaya terang yang berasal dari kepedihan.

* Sudah pernah dimuat di majalah Psikologi Plus

Kontrol Diri Stabil Dengan Menulis

Dalam kehidupan, setiap orang pasti tak dapat lepas dari berbagai macam persoalan hidup. Bahkan belum sempat terselesaikan persoalan yang satu sudah timbul lagi persoalan lain. Kontrol diri pun hilang manakala kita sudah merasa tak sanggup lagi menanggung beban persoalan yang terasa makin berat.

Semenjak krisis moneter 1997 banyak orang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup bagi diri sendiri secara layak. Harga barang-barang kebutuhan pokok terus menerus mengalami kenaikan.

Kenaikan tersebut tak dibarengi dengan peningkatan pendapatan yang memadai. Akibatnya guna memenuhi kebutuhan dan mempertahankan hidup, orang harus berjuang bekerja lebih keras lagi dengan mencari pendapatan tambahan sehingga bisa menafkahi keluarga.

Namun seperti yang kita ketahui untuk menciptakan atau mencari lapangan pekerjaan baru bukanlah hal yang mudah. Seiring perkembangan zaman dengan kemajuan teknologi, persaingan dunia kerja pun semakin sulit dan ketat.

Skill dan Profesionalisme

Setiap orang dituntut mempunyai skill serta profesionalisme dalam bekerja agar bisa memperoleh kedudukan tinggi di sebuah perusahaan. Sedangkan penguasaan keterampilan atau skill diperoleh dengan cara belajar dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Bagi orang-orang yang berada pada kelas ekonomi rendah atau menengah (pas-pasan) sangat kecil kemungkinan mereka bisa belajar karena terhambat oleh persoalan biaya dimana kita tahu bahwa pendidikan itu cukup mahal apalagi pada masa sekarang ini.

Bagi mereka yang mengenyam pendidikan tinggi dan menguasai teknologi bukan berarti kepastian mereka untuk dapat mencapai kedudukan yang tinggi di sebuah perusahaan telah terjamin.Masih banyak orang-orang yang memiliki tingkat kemampuan yang setara atau bahkan mempunyai tingkatan lebih tinggi yang masih menganggur.
Karena jumlah lapangan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah penduduk Indonesia yang padat dan terus-menerus meningkat dari waktu ke waktu.

Oleh sebab itu seseorang yang ingin mendapatkan lapangan pekerjaan tidak hanya sekedar menguasai skill yang sesuai bidang yang ditekuninya semata, tapi juga harus memiliki keterampilan lain yang menunjang skill, seperti : kemampuan berbahasa asing, computer, simpoa, dsb. Sehingga orang tersebut bisa dikatakan memiliki kemampuan lebih atau di atas rata-rata.

Berangkat dari masalah ekonomi yang tak mampu terselesaikan dapat memicu lahirnya permasalahan baru dalam kehidupan berkeluarga. Banyak suami istri sering bertengkar karena sang istri merasa bahwa suami tak becus memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Bahkan kerap karena alasan tersebut banyak pasangan suami-istri tak dapat mempertahankan keutuhan rumah tangga dan akhirnya bercerai.

Karena ekonomi yang rendah tingkat kualitas kesehatan dan gizi anggota keluarga pun menjadi rendah pula. Dampak lain yang timbul adalah anak-anak dalam keluarga menjadi tak bisa memperoleh pendidikan layak karena orang tuanya tak punya cukup biaya untuk menyekolahkan mereka. Kalaupun bisa, mereka hanya bersekolah sampai tingkat SD-SMP.

Beratnya permasalahan hidup tentu saja menyebabkan pikiran dan hati menjadi stress jika tak mampu mencari jalan keluar. Akibatnya banyak orang melakukan berbagai tindakan yang merugikan dan bahkan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Telah sering kita dengan dan saksikan banyak orang bunuh diri karena merasa tak sanggup lagi keluar dari persoalan hidupnya.

Tak jarang pula banyak dijumpai orang yang memakai narkoba, miras, obat penenang, ingin lari dari permasalahan sebab tak tahu lagi harus berbuat apa.

Berbagai jenis tindak kejahatan rela diperbuat supaya dapat keluar dari persoalan ekonomi. Meskipun mereka tahu akan dihukum bila tertangkap. Semua tindakan negative itu dilakukan karena mereka telah kehilangan kontrol emosi diri.

Padahal kita tahu bahwa masalah itu membutuhkan solusi atau jalan keluar supaya kita dapat keluar dari permasalahan itu. Dan untuk dapat mencari dan menemukan solusi yang tepat terlebih dahulu hal yang harus dilakukan adalah berusaha menenangkan hati dan pikiran.

Tentu saja ketenangan hanya dapat terwujud apabila kita mempunyai kontrol emosi diri yang stabil.

Menulis Stabilkan Emosi

Sebenarnya banyak cara yang dapat kita lakukan agar kontrol emosi diri menjadi stabil. Salah satu cara yang dapat kita lakukan adalah dengan melakukan kegiatan menulis.

Menulis adalah kegiatan mencurahkan segala apa yang ada di dalam hati serta pikiran di atas lembaran kertas.

Dengan mencurahkan segala beban yang mengganjal serta pikiran ke dalam bahasa tulisan, maka beban berat yang kita tanggung menjadi lebih ringan.

Manakalan menulis, kita mengeluarkan sebagian atau bahkan semua beban unek-unek yang terpendam dalam hati untuk dituangkan atau dipindahkan di atas kertas.

Ketengangan hati pun akhirnya dapat dicapai seiring berkurangnya beban. Dengan modal ketenangan hati seseorang mampu berpikir lebih jernih dan rasional guna mencari solusi bagi masalah yang sedang dihadapi. Lain daripada itu, kontrol emosi diri menjadi lebih stabil.

Hal ini membuat orang tak sampai melakukan perbuatan yang merugikan dan terlebih membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Karena tindakan irasional yang kita lakukan ketika kita dihadapkan pada permasalahan tak akan membuat masalah kunjung usai, tapi justru memicu lahirnya persoalan baru.

Akhirnya persoalan pun makin pelik untuk diselesaikan. Karena itu teruslah menulis agar hati tenang emosi pun stabil.

* Sudah pernah dimuat di majalah Psikologi Plus

Jangan Takut Gagal

Selama ini banyak orang memandang kegagalan dari segi negatifnya saja. Kegagalan hanya diartikan sebagai sesuatu yang mengecewakan, menyedihkan. Akibatnya ketika mengalami kegagalan orang menjadi tidak mau bangkit lagi dari kegagalan karena takut kalau perasaannya akan menjadi semakin terluka kalau mencoba bangkit lagi namun tetap gagal.

Kesuksesan adalah sesuatu yang selalu menjadi dambaan setiap orang. Namun kesuksesan adalah suatu hal yang tidak mudah untuk diraih. Agar dapat menggapai kesuksesan ada sederetan proses panjang yang harus menggapai kesuksesan ada sederetan proses panjang yang harus dijalani.

Ada banyak hal yang perlu dilakukan dalam usaha mencapai keberhasilan, misalnya, orang tersebut harus bekerja keras, sabar, jujur, ulet, tekun, ikhlas. Di samping itu, selain berusaha hal yang tak kalah dan paling penting untuk senantiasa dilakukan adalah berdoa kepada Tuhan.

Hanya sekedar berusaha saja tidak cukup untuk dapat menjadikan kita sukses. Tiada orang yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Apakah nasib akan membawa kita pada sederetan peluang atau kemalangan. Hanya kuasa Tuhan yang mampu membuka jalan bagi manusia supaya mempunyai peluang untuk berusaha. Karena itu, kita perlu senantiasa berdoa memohon rahmat dan tuntunan-Nya.

Berani Gagal

Tetapi lepas dari pada serangkaian faktor penentu kesuksesan yang sudah tersebut di atas, ada satu hal lagi faktor penentu kesuksesan yang mendasar yang harus dapat dilewati oleh setiap orang agar dapat berhasil. Untuk dapat menuju ke puncak sukses, terlebih dulu seseorang harus memiliki jiwa “berani gagal”.

Karena kesuksesan itu merupakan hasil dari serentetan kegagalan-kegagalan yang berhasil untuk kita lewati dan perbaiki. Keberhasilan itu tercipta dari keberanian kita untuk mau bangkit dari setiap kegagalan demi kegagalan yang kita alami. Dengan demikian dapat dikatakan kesuksesan itu terbangun mana kala kita bias melawan rasa takut gagal yang ada dalam diri kita dengan bangkit kembali dari kegagalan dan mau untuk memperbaiki kegagalan itu sehingga akhirnya kita dapat menggapai kesuksesan.

Tanpa memiliki sikap mental berani gagal maka kita tidak pernah dapat sukses. Sebab ketika berhenti berjuang untuk dapat menggapai kesuksesan. Hal itu dilatarbelakangi karena rasa ketakutan yang bersarang dalam diri kita kalau-kalau orang yang sudah mengalami kegagalan tetap mengalami kegagalan. Sehingga perasaannya menjadi semakin sakit dan kecewa.

Merubah Sudut Pandang

Memang rasa sakit hati dan kecewa sangat mungkin untuk kita alami ketika kita harus menghadapi kegagalan. Teapi agar kita memiliki sikap mental berani gagal dan tidak terus menerus larut dalam kesedihan kalau nantinya hasil yang kita capai dalam usaha menggapai kesuksesan belum maksimal, kita harus mulai belajar untuk merubah sudut pandang kita tentang kegagalan.

Bahwa kegagalan adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam usaha menggapai kesuksesan. Sebab kesuksesan itu merupakan hasil dari kumpulan-kumpulan kegagalan yang berhasil kita pecahkan. Jadi “tiada kesuksesan tanpa kegagalan”. Kalau kita bias dan biasa berpikir demikian, maka kita akan selalu berani bangun dari kegagalan.

Karena dalam pikiran kita, kita tidak menganggap kegagalan itu sebagai sesuatu yang mengecewakan, memalukan, menyakitkan, melainkan kita berpikir bahwa kegagalan itu sebagai salah satu bagian atau terpenting yang harus kita hadapi agar kita bisa mencapai kesuksesan yang optimal.

Manfaat Kegagalan

Sekarang pertanyaannya, mengapa orang harus mengalami banyak kegagalan-kegagalan sebelum dapat menuju ke puncak sukses ? Mengapa tidak ada seorangpun yang bias meraih kesuksesan dalam sekejap dalam arti cukup sekali berusaha langsung berhasil ?

Sebenarnya tujuan dari kegagalan adalah memberikan kita kesempatan untuk bias ‘belajar’ dari proses kegagalan itu sendiri. Belajar menyadari bahwa tidak ada sesuatu apapun yang bisa kita peroleh secara instant. Untuk bisa meraih berbagai kesuksesan, kita perlu berjuang keras agar bisa mendapatkannya. Melalui kegagalan kita menjadi disadarkan akan betapa berharganya arti dari sebuah perjuangan dalam usaha menggapai keberhasilan.

Karena hanya perjuangan yang mampu membawa kita kepada puncak sukses. Lain daripada itu, yang tak kalah penting, saat kita berhasil berjuang melawan setiap kegagalan yang menerpa langkah kita agar bisa sukses, kita akan dapat merasakan kepuasan hati yang luar biasa yang tak dapat terlukiskan dengan kata-kata.

Namun berbeda halnya seandainya setiap orang bisa meraih sukses dalam sekejap. Setiap orang akan menjadi sombong sebab masing-masing pribadi merasa mampu meraih sukses dengan mudah dan cepat.

Kesuksesan yang diraih dengan mudah tanpa kegagalan justru menjadikan orang tidak mampu merasakan nilai-nilai yang terkandung dari hasil perjuangan seperti kerja keras, kesabaran, rendah hati, keuletan, ketekunan.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tiap-tiap orang yang berhasil mencapai kesuksesan secara cepat tidak akan mengalami proses pembentukan karakter yang baik dimana hal itu hanya bisa diperoleh oleh tiap pribadi lewat proses perjuangan dan merasakan kegagalan.

Di samping itu, sisi negative lain yang dapat terjadi apabila setiap orang mampu mencapai kesuksesan secara instant, dikarenakan masing-masing pribadi tidak perlu berjuang untuk bisa menggapai kesuksesan, setiap pribadi tidak akan pernah dapat merasakan kepuasan atau kebanggaan yang menakjubkan ketika mereka berhasil mencapai sebuah kesuksesan. Sebab kesuksesan itu bisa mereka peroleh dengan mudah dan dalam waktu yang relative sangat singat bak membalikkan telapak tangan.

Karena itu, setiap dari anda harus memiliki mental untuk berani gagal supaya dapat menuai keberhasilan demi keberhasilan yang gemilang. Dan keberanian itu muncul ketika anda mampu untuk merubah sudut pandang anda tentang kegagalan. Pandanglah kegagalan sebagai pintu jalan dalam usaha menggapai kesuksesan bukan sebagai pintu penghalang kesuksesan.

Dengan mau melihat faedah dari pada kegagalan itu sendiri maka niscaya ana akan memilik keberanian untuk bangkit dan mengatasi kegagalan di saat anda harus menghadapi kegagalan dalam usaha menggapai kesuksesan. Sehingga bintang kesuksesan akan semakin dekat di depan mata anda. Dan melihat suatu ketika saat hasil perjuangan anda untuk belajar dari kegagalan mencapai titik maksimal anda pasti dapat menggapai kesuksesa. Selamat mencoba ! Sukses untuk anda semua !

* Sudah pernah dimuat di majalah Psikologi Plus

Memerangi Rasa Takut


Sejak dilahirkan manusia tak pernah tahu apa yang akan terjadi pada dirinya di kemudian hari secara jelas dan pasti apakah akan sehat-sakit, sukses-gagal, kaya-miskin. Hal itulah yang menyebabkan manusia menjadi dihantui oleh rasa takut.

Kita yang terlahir sebagai manusia tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada diri kita satu jam lagi, esok, lusa, atau berberapa tahun kemudian. Apakah suatu hari kita akan berumur panjang-pendek, berhasil-gagal, kaya-miskin, kita tak akan pernah tahu jawabannya secara pasti dan jelas sebelum waktunya tiba. Kita baru akan tahu jawabannya setelah kita menjalani proses perjalanan hidup yang panjang yang akan membawa kita dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu. Karena itulah, dalam diri manusia kerap timbul rasa takut. Takut kalau-kalau suatu hari tidak berumur panjang, sakit-sakitan, miskin, gagal merengkuh kesuksesan dan masih banyak lagi hal negatif lain yang akan dan dapat terjadi dalam diri kita yang akan membuat hati ini merasa takut.

Ketakutan Menjadi Penghambat

Hanya saja, persoalannya, mampukah kita mengontrol rasa takut yang ada dalam diri kita agar tidak berlebihan ? Tak jarang rasa takut yang berlebihan justru akan menghambat kita dalam menggapai motivasi (tujuan) yang hendak kita raih. Ketakutan akan kegagalan di hari esok akan membuat kita sulit untuk bergerak melangkah maju dalam usaha mencapai keberhasilan. Karena rasa takut yang berlebihan membuat kita tak memiliki keberanian untuk bertindak mencoba berusaha menggapai keberhasilan yang ingin kita rengkuh.
Sebab itu agar manusia dapat berhasil mencapai motivasi rasa takut berlebihan, yang membayangi manusia harus diperkecil diminimalisir, atau bahkan kalau bias dihilangkan, sehingga jalan untuk menuju sukses menjadi semakin nyata dan dekat di depan mata. Pertanyaannya, apa yang dapat kita lakukan untuk meminimalisir atau menghilangkan rasa takut yang berlebihan ? Anda hanya perlu melakukan 5 hal di bawah ini.

Doa

Manakala rasa takut yang ada dalam diri kita tak mampu kita kendalikan dan atasi lagi, maka salah satu cara yang ampuh untuk dapat memperkecil atau bahkan menghilangkan rasa takut adalah dengan berdoa kepada Tuhan. Mohon rahmat-Nya agar beban rasa takut yang terus menerus membayangi perasaan hati kita hilang. Sehingga niscaya saat dan sesudah berdoa hati kita akan lega, tak lagi dihantui oleh rasa takut. Semua itu mungkin terjadi asalkan kita mau percaya bahwa Tuhan yang hidup dalam hati anda, yang anda sembah sesuai dengan agama serta keyakinan anda pribadi itu sungguh berkuasa, mampu mengubahkan hati yang penuh dengan rasa takut menjadi keberanian, kelegaan dan ketenangan. Maka niscaya pastilah doa yang anda panjatkan akan terkabul karena anda berdoa dengan iman atau keyakinan.

Usaha

Kesuksesan tak mungkin dapat tercapai jika pikiran kita terus terfokus pada rasa takut akan kegagalan. Rasa takut gagal yang berlebihan malahan akan menjadikan kita manusia pengecut, tak punya keberanian untuk mencoba melangkah maju menapak masa depan yang gemilang penuh dengan harapan. Sebab itu, kita harus terus berusaha agar pikiran bukan terfokus ke rasa takut melainkan pada usaha mencari dan menerapkan solusi atau jalan keluar guna memerangi rasa takut dan mengatasi kegagalan-kegagalan. Sebab dengan berusaha kita akan senantiasa mempunyai harapan untuk berhasil di kemudian hari.

Terus Mencoba

Siapa sih manusia di dunia ini yang tidak ingin sukses ? Pasti tidak ada. Semua ingin berhasil menggapai cita-cita. Hanya saja perlu disadari bahwa untuk dapat menggapai suatu keberhasilan diperlukan sebuah perjuangan yang panjang dan tak mudah untuk dilalui. Kesuksesan tak dapat dicapai dengan instant. Sehingga ketika kita belum mampu untuk melalui proses perjuangan guna menggapai keberhasilan, jangan lantas kita menjadi ‘takut’ untuk bangkit lagi memperjuangkan keberhasilan yang belum tercapai itu, tapi justru kita harus pantang berputus asa, berjuang sampai kita dapat menggapai keberhasilan yang kita inginkan. Jika satu kali, dua kali, tiga kali, sepuluh kali ….. kita belum berhasil, maka jangan pernah menyerah, teruslah mencoba hingga berhasil, sebab jika kita tidak pernah menyerah maka sesungguhnya kita tak pernah terkalahkan oleh siapapun dan apapun juga. Dan lihat suatu waktu entah kapan ketika perjuangan maksimal, kita pasti bisa berhasil.

Ikhlas

Kegagalan memang sesuatu yang tak mengenakkan untuk dialami dan dirasakan. Lalu karena tak sanggup menahan rasa kecewa yang ada di hati, akhirnya membuat kita tak mau bangkit lagi mengatasi kegagalan itu, karena takut menghadapi rasa kecewa yang lebih dalam dan menyakitkan jikalau saat mencoba lagi ternyata hasilnya tidak maksimal, tetap gagal … gagal … dan … gagal. Karena itu, supaya tidak mengalami kekecewaan yang begitu mendalam, hendaknya hati kita sudi untuk mengikhlaskan semua kegagalan yang menimpa diri kita. Mengingat bahwa kegagalan itu adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam kehidupan yang menimpa diri kita. Mengingat bahwa kegagalan itu adalah sesuatu yang wajar terjadi dalam kehiduan semua orang yang ingin meraih kesuksesan. Dengan kita mau mengiklaskan setiap kegagalan maka kita tidak akan merasa terbebani, manakala kita harus diperhadapkan pada kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata dalam usaha mencapai keberhasilan. Kegagalan seharusnya bukanlah sesuatu yang menyakitkan melainkan sebagai jalan agar kita dapat melakukan penyempurnaan diri dengan jalan melakukan refleksi mengapa kita gagal dan apa yang harus kita perbuat agar kegagalan itu tak sampai terjadi lagi. Sehingga kita dapat menuju kepada tingkat kesuksesan yang lebih tinggi lagi.

Olahraga

Ketakutan secara berlebihan, yang ada dan timbul dalam diri manusia seringkali menyebabkan ketenangan, ketentraman, dan kedamaian semakin berkurang atau bahkan mungkin menghilang. Akibatnya pikiran manusia menjadi stress. Karena itu agar rasa stress menjadi berkurang ada baiknya jika kita rutin berolahraga secara teratur seperti jalan cepat, lari atau bersepeda, agar supaya otot-otot pikiran yang tegang dapat disegarkan oleh hembusan udara pagi yang segar. Selain itu, manfaat lain yang dapat dirasakan adalah kesehatan tubuh akan menjadi lebih prima.

Lima hal di atas hanya merupakan sebagian kecil dari sebuah proses panjang meminimalkan atau bahkan menghilangkan rasa takut dalam diri, supaya langkah anda dalam menggapai kesuksesan menjadi semakin lancar. Tak peduli siapapun anda asalkan anda mau melakuan lima hal di atas dengan tulus hati, maka jalan anda untuk dapat memiliki keberanian dan menggapai kesuksesan semakin terbuka lebar.
Selamat mencoba ! Sukses untuk anda !

* Sudah pernah dimuat di majalah Psikologi Plus